Minggu, 27 Februari 2011

Sebatik, Wilayah Indonesia Serba Malaysia

Lebih enak pakai Ringgit timbang Rupiah,” kata Daeng Mallongi, petani Kakao di Desa Pancang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur.

Ungkapan Mallongi hampir merata diungkapkan warga Sebatik yang merupakan wilayah Indonesia. Tapi mata uang Negara Malaysia biasa digunakan sebagai media transaksi di daerah perbatasan ini.
 
ringgit Bukan hanya mata uang, kebutuhan dapur warga Sebatik juga sangat bergantung barang dari Tawau Malaysia, seperti beras, gula pasir dan minyak makan. Barang itu sengaja didatangkan dari negeri seberang karena barang Indonesia yang beredar di kecamatan yang berbatasan langsung dengan Malaysia, tak bisa mencukupi.
“Kalau di rumah habis saya ke Tawau belanja, naik kapal cuma 40 menit,” kata Mallongi.

H. Abdul Kalap pemilik toko sembako di Sebatik menjual semua barang dari Malaysia. Mulai roti, tepung, bensin, gas, obat-obatan pertanian, susu kental. Tapi di toko ini juga menjual produk Indonesia, yakni rokok. “Kalau kita bawa rokok dari Malaysia, ditangkap,” kata Kalap.

Kecuali rokok, pembelian barang ditoko milik Kalap ini semua menggunakan Ringgit Malaysia (RM). Ini tampak jelas pada bandrol harga yang ditempel di barang yang dijual tertulis dengan ringgit. “Kalau mau bayar pakai rupiah, ya disesuaikan dengan ringgit, kalau harga barang 3 RM, kira-kira Rp10.000,” ujarnya.

Pembayaran dengan ringgit tak hanya di pertokoan dan jual beli barang. Di sekolah negeri di Sebatik sebagian juga bisa membayar menggunakan ringgit. Ini diakui Rani Riyanti (10), Hasni Maryam (10) yang duduk di bangku kelas 2 dan Iskandar Syahputra (14) yang duduk di kelas 4 SDN 009, Kampung Sinjai. “Bayar SPP 1 ringgit 50 sen,” kata Iskandar Syahputra.

Penggunaan ringgit oleh warga Indonesia di Sebatik bukan tanpa alasan. Menuju ke Tawau, Malaysia warga sebatik hanya perlu waktu 40 menit. Sedangkan menuju kota Tarakan atau Nunukan dari Pelabuhan Sungai Nyamuk, Sebatik memerlukan waktu perjalanan hingga 2 jam lebih. “Barang Malaysia lebih bagus dibanding barang Indonesia,” ungkap Mallongi.

Mallongi mengaku tak berniat untuk tidak menghargai mata uang negaranya sendiri. Jika saja Pemerintah memperhatikan warga di perbatasan dengan memberikan fasilitas seperti di kota, kejadian di Sebatik tak akan terjadi. “Kalau mau nunggu sembako dari Surabaya, kelamaan sampainya,” kata M Taher rekan Mallongi.

sumber : tempo
Read More »»»

Bulan Ternyata Memang Berwarna Perak


Sastrawan selama ini melukiskan bulan selalu berwarna 'perak' dalam setiap puisinya. Tahukan anda, berdasarkan temuan NASA, bulan memang terdiri dari materi-materi berwarna silver.

Temuan ini didapati NASA setelah mereka mengirimkan roket penelitian ke bulan. Alih-alih ingin memastikan adanya air di dalam bulan, lembaga antariksa AS itu malah menemukan banyak senyawa logam yang tersedia di bumi.

Dilansir melalui Telegraph, Jumat (22/10/2010), NASA mengaku benar-benar menemukan senyawa tersebut di bulan. Bahkan mereka juga menemukan elemen-elemen perak, meski kuantitasnya belum layak dijadikan alasan untuk membuka tambang perak di bulan.

Lebih penting lagi, NASA juga menemukan apa yang selama ini dicari di bulan, air. Ternyata 5,6 persen permukaan bulan, khususnya di kawah yang bernama Cabeus, mengandung air. Jumlah itu cukup untuk membawa para peneliti NASA ke bulan dan melanjutkan penelitian.

Sayangnya bulan juga ternyata memiliki kandungan merkuri dalam tanah yang cukup tinggi sehingga berpotensi membahayakan penjelajah/peneliti.

Misi bernama Lunar Crater Remote Observation dan Sensing Satellite (LCROSS) ini memang sengaja menabrakan roket Centaur untuk membuat sebuah kubang di kawah dengan kutub selatan bulan. Material bulan yang keluar dari tabrakan tersebut kemudian dianalisa oleh sebuah perangkat yang disediakan oleh divisi Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) milik NASA.

Sasaran yang dipilih adalah kawah Cabeus, yang terletak di kawasan Bulan yang cukup teduh dengan suhu turun serendah 35 Kelvin (minus 238C). Ketika roket menghantam bagian bawah kawah pada tanggal 9 Oktober tahun lalu itu, setidaknya terbuatlah lubang berukuran 70 hingga 100 kaki dengan diameter sedalam 6 kaki. Selain itu, materi yang terlempar diperkirakan mencapai dua ton.

Temuan ini menunjukkan bahwa tanah kawah jauh lebih kompleks dari yang diharapkan. Tidak hanya mengandung air tapi senyawa lain lain juga banyak ditemukan, termasuk merkuri, kalsium, magnesium, karbon monoksida dan dioksida, amonia, natrium, dan sedikit perak.

"Dengan ditemukannya banyak senyawa ini, bulan dapat disebut sebagai peti harta karun berisi senyawa dan elemen yang tersimpan cukup lama. Apalagi dengan adanya kandungan air dengan jumlah yang sama dengan merkuri akan menjadi tantangan bagi eksplorasi yang akan dilakukan manusia," ujar ilmuwan dari Brown University, Dr. Peter Schultz.
Read More »»»

Dua (2) Matahari Akan Terbit Dari Arah Barat & Timur Pada Januari 2012


Matahari yang diyakini manusia sebagai bola api yang sangat panas akan terbit dari arah timur dan barat secara bersamaan, satu matahari akan bergerak ke arah barat dan yang satu lagi akan bergerak ke timur, yang akan terjadi pada 19 Januari 2012. 

Terjadinya dua (2) matahari tersebut adalah refleksi dari konsentrasi energi manusia yang takut dan cemas akan terjadinya kiamat karena telah terjadi bencana tsunami di jakarta dan bencana gempa bumi di arabia. Dari konsentrasi energi manusia tersebut terjadilah refleksi cahaya di langit yang sangat terang dari 2 arah yang berlawanan. 

Adanya prediksi badan antariksa NASA bahwa pada tahun 2012 akan terbit 2 matahari dan 2 bulan, juga adanya kemunculan planet baru yang disebut planet Nibiru, seharusnya manusia berpikir, dari mana kemunculan cahaya yang diyakini sebagai benda langit yang juga memiliki materi padat sebagaimana bumi. Kenapa selama ini benda-benda tersebut tidak terlihat atau terdeteksi oleh penelitian manusia, kenapa tiba-tiba muncul?

Berarti cahaya-cahaya yang ada di langit tersebut hanyalah fatamorgana, bukan benda-benda padat sebagaimana bumi. Karena memang hanya bumi lah satu-satunya planet di alam semesta raya ini dan yang lainnya hanyalah fatamorgana. 

Sebagaimana yang pernah terjadi pada masa kejayaan peradaban bangsa maya, yang dijelaskan bahwa pernah terjadi 3 matahari di waktu yang bersamaan. Maka di saat manusia telah sadar akan kodrat jatidirinya, matahari pun akan terbit sesuai dengan kebutuhan manusia, namun yang pasti matahari akan terbit dengan berbagai warna cahaya yang sangat indah, menarik dan menyehatkan jiwa dan raga manusia. 

Sumber : http://www.gustiyan.com
Read More »»»
ChatBox